TUGAS INFORMATIKA FARMASI
SISTEM INFORMASI
DALAM INFORMATIKA FARMASI
DAN SITUASI SISTEM
INFORMASI KESEHATAN SAAT INI
Oleh
Citra Reswara Gantiaji (09613026)
Kelas A
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2013
SISTEM INFORMASI
DALAM INFORMATIKA FARMASI
DAN SISTEM
INFORMASI KESEHATAN SAAT INI
A. PENDAHULUAN
Teknologi
informasi merupakan salah satu teknologi yang sedang berkembang dengan pesat
pada saat ini. Dengan kemajuan teknologi informasi, pengaksesan terhadap data
atau informasi yang tersedia dapat berlangsung dengan cepat, efisien serta
akurat. Salah satu faktor
yang tak kalah penting adalah sumber
daya manusia (SDM) yang handal sebagai penggerak perangkat sistem informasi.
Sistem Informasi merupakan salah satu kebutuhan untuk
menyelsaikan masalah–masalah yang biasa
terjadi di rumah sakit seperti data – data pasien yang tidak terorganisir
dengan baik, kesalahan dalam nomor
antrian, resep obat salah, dan lain sebagainya. Dengan menggunakan sistem
informasi diharapkan masalah – masalah
tersebut dapat diatasi minimal dikurangi yang tentunya akan berdampak pada peningkatan mutu
pelayanan rumah sakit secara keseluruhan.
B. Definisi Informatika Farmasi
Informatika farmasi
(Pharmacy informatics)adalah realisasi informatika untuk farmasi dan
kegiatannya agar efektif biaya dalam pemanfaatan sistem informasi dan perangkat
teknologi.
C.
Tujuan Informatika
Farmasi
Informatika
farmasi bertujuan menyediakan informasi yang cepat dan handal tentang terapi
obat yang mampu membantu pasien dalam proses penyembuhannya.
D. Sistem Informasi dalam Informatika Farnasi
Sistem informasi adalah suatu sistem dalam
suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan
transaksi harian yang mendukung fungsi operasi
organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari
suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada
pihak luar tertentu dengan informasi yang diperlukan
untuk pengambilan keputusan. Sistem informasi dalam suatu
organisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang
menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi tersebut
kapan saja diperlukan. Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah, mengolah dan
mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan menggunakan
sistem informasi atau peralatan sistem lainnya.
E.
Komponen Sistem Informasi.
Sistem
informasi terdiri dari komponenkomponen yang disebut blok bangunan
(building blok), yang terdiri dari komponen input, komponen
model, komponen output, komponen teknologi, komponen hardware, komponen
software, komponen basis data, dan komponen kontrol. Semua komponen
tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain
membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran.
1.
Komponen
input
Input mewakili
data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini
termasuk metode dan media untuk menangkap data
yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen dokumen
dasar.
2.
Komponen
model
Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan
model matematik yang akan memanipulasi data input dan
data yang tersimpan di basis data dengan cara yag
sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3.
Komponen
output
Hasil dari sistem informasi adalah
keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas
dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai
sistem.
4.
Komponen
teknologi
Teknologi merupakan
“tool box” dalam sistem informasi, Teknologi digunakan
untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan
mengakses data, neghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan
membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
a.
Komponen
hardware
Hardware berperan
penting sebagai suatu media penyimpanan vital bagi sistem
informasi.Yang berfungsi sebagai tempat untuk menampung database
atau lebih mudah dikatakan sebagai sumber data dan
informasi untuk memperlancar dan mempermudah kerja dari sistem
informasi.
b.
Komponen
software
Software
berfungsi sebagai tempat untuk mengolah,menghitung dan memanipulasi
data yang diambil dari hardware untuk menciptakan
suatu informasi.
c.
Komponen
basis data
Basis
data (database) merupakan kumpulan data
yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan
yang lain, tersimpan di pernagkat keras komputer dan menggunakan
perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data
perlu disimpan dalam basis data untuk
keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu
diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi
yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis
data yang baik juga berguna untuk efisiensi
kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi
menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS
(Database Management System).
d.
Komponen
kontrol
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi,
seperti bencana alam, api, te,peratur, air,debu, kecurangankecurangan, kegagalan
sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase
dan sebagainya. Beberapa pengendalian
perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa
halhal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila
terlanjur terjadi kesalahankesalahan dapat langsung cepat diatasi.
F.
Situasi Sistem
Informasi Kesehatan (SIK)
Berdasarkan hasil evaluasi SIK yang dilakukan pada Pusat Data dan
Informasi, dan unit unit lain di Kementerian Kesehatan, serta unit di luar
sektor kesehatan maka diketahui kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam
SIK, seperti tampak dalam Gambar berikut
:
G.
Kesimpulan
Sistem
Informasi Kesehatan (SIK) merupakan bidang yang harus dikembangkan di Indonesia.
Perkembangan Sistem Informasi Manajemen Permasalahan yang menghambat dan
menjadi kendala bagi pengembangan SIK di Indonesia bukan menjadi penghalang
bahwa teknologi ini tidak digunakan dan dikembangkan. Pemanfaatan
Sistem Informasi Kesehatan yang optimal, maka akan memberikan banyak benefit bagi Rumah
Sakit tersebut
H.
Referensi
1.
Anonim,
2009. Pemahaman Singkat
Mengenai Informatika; http://www.pnri.go.id/MajalahOnlineAdd.aspx?id=11
2.
Sofyanto, Agung. 2010. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi
Pengadaan dan Persediaan Obat pada Gudang Farmasi Rumah Sakit Umum Pusat dr.
Soeradji Tirtonegoro Klaten; http://repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_06.12.1476.pdf
3.
Kementrian
Kesehatan, 2012, Sistem Informasi
Kesehatan 2011-2014, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta